Pages - Menu

Sunday, September 15, 2013

Pengertian Data Warehouse, DSS, ERP, SCM, CRM, Manufacturing, dll



I.        Definisi berbagai istilah dalam SIT

Data Warehouse

Data warehouse adalah koleksi dari data yang subject-oriented, terintegrasi, time-variant, dan nonvolatile, dalam mendukung proses pembuatan keputusan. Sering diintegrasikan dengan berbagai sistem aplikasi untuk mendukung pemrosesan informasi dan analisis data dengan menyediakan platform untuk historical data. Data warehousing: proses konstruksi dan penggunaan data warehouse.

Decision Support Systems (DSS)

Sebuah mekanisme yang berbasis pada penggunaan data dan model untuk memecahkan permasalahanpermasalahan yang tidak terstruktur.

Menurut Moore and Chang 
SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.

Menurut Sprague dan Carlson (Sprague et.al., 1993)
Sistem yang berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang “mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.

Menurut Mann dan Watson
Sistem Penunjang Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak terstruktur.

Definisi Secara Umum
DSS adalah Sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur.

Definisi Secara Khusus
DSS adalah Sebuah sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.


Executive Information Systems (EIS)


Menurut Turban
Mengemukakan bahwa EIS adalah sistem informasi berbasis komputer yang membantu kebutuhan informasi bagi eksekutif. EIS menyediakan fasilitas kecepatan akses untuki informasi yang membutuhkan ketepatan waktu dan dapat mengakses data secara langsung untuk laporan manajemen.EIS adalah suatu sistem yang dirancang sedemikian mudah untuk pemakai, sehingga para eksekutif yang awam terhadap penggunaan teknologi informasipun bisa mudah menggunakannya serta ditunjang dengan fasilitas grafik, laporan dalam bentuk khusus dan memilki kemampuan “drill down”. Kemampuan drill down ini sangat penting memungkinkan eksekutif untuk mengambil atau memilih data sebagian saja sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan secara terperinci dari keseluruhan data yang ada dalam suatu sistem.


Enterprise Resource Planning (ERP)

ERP adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan. Atau dengan kata lain ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain, logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare) terbesar di dunia untuk software ERP.

Karakter Sistem ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain.

ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front Office Syistem ,yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan lain-lain. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing Resource Planning ( MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

Sistim ERP dibagi atas beberapa sub-sistim yaitu sistim Financial, sistim Distribusi, sistim Manufaktur, sistim Maintenance dan sistim Human Resource. Industri analis TI seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau dan menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim ERP. Contoh paket ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards.


Supply Chain Management (SCM)

Menurut Punjawan (2005)
definisi dari supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir secara bersama-sama. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya pemasok, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.

Menurut Indrajit dan Pranoto (2002),
supply chain (rantai pengadaan) adalah suatu sistem tempat organisasi menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan atau jejaring dari berbagai organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan pengadaan atau penyaluran barang
tersebut.

Menurut Nahmias (2005),
sebuah supply chain adalah seluruh jaringan terkait pada aktivitas dari sebuah firma yang mengaitkan pemasok, pabrik, gudang, toko, dan pelanggan.

The Council of Logistics Management mendefinisikan bahwa Supply Chain Management adalah sistematika, koordinasi strategis dari fungsi bisnis tradisional dalam sebuah perusahaan swasta dan menyeberangi bidang usaha dalam supply  chain untuk tujuan meningkatkan kinerja jangka panjang dari perusahaan individu dan supply chain sebagai keseluruhan. Menurut Heizer dan Render (2005), definisi supply chain management adalah pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi, dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan.


Customer Relationship Management (CRM)

Costumer Relationship Management adalah salah satu aplikasi dari ilmu MIS. Dalam sebuah industri yang perkembangannya pesat. Costumer adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri. Mengapa? Karena kostumer lah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kita. Sebuah perusahaan tak akan pernah bisa berjalan dengan baik apabila tak ada yang membeli produk atau jasanya. Dunia bisnis sekarang ini telah menjadi semakin sulit dan semakin crowded. Banyak sekali competitor yang selalu bermunculan dengan ide-ide baru dan inovasi tercanggih setiap saatnya. Akibatnya kostumer tentu akan memiliki banyak sekali pilihan, jika ia tak puas dengan layanan sebuah perusahaan ia akan dengan mudah berpindah ke produsen yang lain. Bagaimana caranya agar kostumer tersebut tidak melakukan hal itu dan selalu loyal terhadap produk perusahaan kita? CRM lah salah satu jawabannya.

CRM adalah sebuah strategi bisnis yang berbasis kostumer, seperti strategi bisnis lainnya tujuan akhir dari CRM adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan pendapatan. Sedangkan tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa teknologi yang melatarbelakangi CRM diantaranya adalah mendapatkan, menyimpan, analisis terhadap kostumer, vendor, partner, dan proses informasi internal.

Fungsi-fungsi lain yang mendukung CRM adalah sales, marketing, training, pengembangan professional, manajemen performa, human resource development, dan kompensasi. Keseluruhan teknologi dan fungsi-fungsi yang melingkupi CRM haruslah terintegrasi sebagai bagian tak terpisahkan strategi bisnis yang fokus pada kostumer. Karena banyak dari perusahaan yang mengimplementasikan CRM namun sayangnya hanya terbatas pada instalasi software CRM saja, tanpa adanya will untuk meletakkan kostumer diatas segalanya.


Project Management

Manajemen proyek adalah disiplin perencanaan, pengorganisasian, memotivasi, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu. Proyek adalah usaha temporer dengan awal dan akhir yang ditetapkan (biasanya dibatasi-waktu, dan sering terkendala oleh dana atau kiriman), dilakukan untuk memenuhi tujuan yang unik dan tujuan, biasanya untuk membawa perubahan menguntungkan atau nilai tambah. Sifat sementara proyek berlawanan dengan bisnis seperti biasa (atau operasi), yang berulang, permanen, atau semi-permanen aktivitas fungsional untuk menghasilkan produk atau jasa. Dalam prakteknya, pengelolaan kedua sistem ini sering sangat berbeda, dan karena itu memerlukan pengembangan keterampilan teknis yang berbeda dan strategi manajemen.

Manufacturing

3 Definisi menegnai manufacturing :
1.       Secara teknis : Manufacturing adalah pengolahan bahan mentah melalui proses   fisika dan kimia untuk mengubah bentuk (geometry), sifat (properties), dan / atau  tampilan (appearance) untuk  membuat sebuah komponen atau produk.
Manufaktur juga mencakup perakitan (assembly) berbagai komponen menjadi produk. Manufaktur umumnya memiliki beberapa tahap operasi, dan setiap tahapan operasi membawa bahan mentah lebih dekat ke bentuk akhir.
2.       Secara ekonomis : manufaktur adalah proses transformasi bahan mentah kepada bentuk yang memiliki nilai tambah melalui satu atau lebih proses dan / atau proses perakitan. Bahan menjadi lebih bernilai melalui proses manufaktur yang dilakukan.
3.       Menurut CIRP 1983 : Manufacturing adalah suatu rangkaian kegiatan uang meliputi : desain produk, pemilihan bahan, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas, manajemen, dan penjualan yang dilakukan dalam suatu perusahaan.

Financials

Financial tak asing lagi kedengarannya terhadap kita, namun financial mempunyai arti sangat dalam terhadap kita. Financial merupakan bagian yang sangat penting terhadap keberlangsungan hidup kita. Keuangan berasal dari kata dasar uang, yang artinya adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (Kesatuan hitungan yang sah). Dalam hal financial sangatlah dibutuhkan manajemen yang baik, baik dalam rumah tangga, industri kecil, menengah dan industri besar. Sehingga financial dapat terkontrol dan dapat dipertanggung jawabkan kepada semua pihak yang membutuhkan.

RDBMS (Relational Database Management System)


            Pengertian tentang Relational Database Management System (RDBMS) atau Sistem Manajemen Basisdata Relasional adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama, sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
                Relational Database Management System (RDBMS) adalah sebuah sistem yang secara otomatis menyatukan semua DBMS yang saling berhubungan. RDBMS biasanya menggunakan 4th Generation Languange (4GL) dan sangat fleksibel sehingga data dapat dimodifikasi dengan mudah, demikian pula dengan struktur databasenya.


Human Resource (Sumber Daya Manusia)

Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber daya manusia yaitu :
a)      Sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil,tenaga kerja, pekerja atau karyawan).
b)      Sumber daya manusia adalah potensi manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
c)       Sumber daya manusia adalah potensi yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial) didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real) secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi
fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).

No comments:

Post a Comment