I. Definisi berbagai istilah dalam SIT
Data Warehouse
Data warehouse adalah koleksi dari data yang
subject-oriented, terintegrasi, time-variant, dan nonvolatile, dalam mendukung
proses pembuatan keputusan. Sering diintegrasikan dengan berbagai sistem
aplikasi untuk mendukung pemrosesan informasi dan analisis data dengan
menyediakan platform untuk historical data. Data warehousing: proses konstruksi
dan penggunaan data warehouse.
Decision Support Systems (DSS)
Sebuah
mekanisme yang berbasis pada penggunaan data dan model untuk memecahkan
permasalahanpermasalahan yang tidak terstruktur.
Menurut Moore and Chang
SPK dapat
digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad
hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi
perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat yang tidak biasa.
Menurut Sprague dan Carlson (Sprague
et.al., 1993)
Sistem yang
berbasis komputer yang dipergunakan untuk membantu para
pengambil keputusan dalam rangka memecahkan masalah-masalah rumit yang
“mustahil” dilakukan dengan kalkulasi manual dengan cara melalui simulasi
yang interaktif dimana data dan model analisis sebagai komponen utama.
Menurut Mann dan Watson
Sistem Penunjang
Keputusan adalah Sistem yang interaktif, membantu pengambilan keputusan
melalui penggunaan data dan model-model keputusan untuk
memecahkan masalah-masalah yang sifatnya semi terstruktur dan tidak
terstruktur.
Definisi Secara Umum
DSS adalah Sebuah
sistem yang mampu memberikan kemampuan baik kemampuan pemecahan masalah
maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah semi terstruktur.
Definisi Secara Khusus
DSS adalah Sebuah
sistem yang mendukung kerja seorang manajer maupun sekelompok manajer
dalam memecahkan masalah semi-terstruktur dengan cara memberikan informasi
ataupun usulan menuju pada keputusan tertentu.
Executive Information Systems (EIS)
Menurut Turban
Mengemukakan bahwa EIS adalah sistem
informasi berbasis komputer yang membantu kebutuhan informasi bagi eksekutif.
EIS menyediakan fasilitas kecepatan akses untuki informasi yang membutuhkan
ketepatan waktu dan dapat mengakses data secara langsung untuk laporan
manajemen.EIS adalah suatu sistem yang dirancang sedemikian mudah untuk
pemakai, sehingga para eksekutif yang awam terhadap penggunaan teknologi
informasipun bisa mudah menggunakannya serta ditunjang dengan fasilitas grafik,
laporan dalam bentuk khusus dan memilki kemampuan “drill down”. Kemampuan drill
down ini sangat penting memungkinkan eksekutif untuk mengambil atau memilih
data sebagian saja sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan secara
terperinci dari keseluruhan data yang ada dalam suatu sistem.
Enterprise Resource Planning (ERP)
ERP adalah sistem
informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang
berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan
dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.
Atau dengan kata lain ERP digunakan untuk mengelola seluruh aktifitas
perusahaan termasuk keuangan, produksi, HRD, marketing, supply chain,
logistics, dll. SAP adalah perusahaan yang memiliki pangsa pasar (marketshare)
terbesar di dunia untuk software ERP.
Karakter Sistem
ERP sering disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa
pelanggan dan publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda
dengan Front Office System yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti
sistem untuk e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government
dan lain-lain.
ERP sering
disebut sebagai Back Office System yang mengindikasikan bahwa pelanggan dan
publik secara umum tidak dilibatkan dalam sistem ini. Berbeda dengan Front
Office Syistem ,yang langsung berurusan dengan pelanggan seperti sistem untuk
e-Commerce , Customer Relationship Management (CRM), e-Government dan
lain-lain. Konsep ERP dapat dijalankan dengan baik,jika didukung aplikasi dan
infrastruktur komputer baik Hardware / software sehingga pengolahan dapat
dilakukan dengan mudah .
ERP berkembang dari Manufacturing
Resource Planning ( MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari
Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP
secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,
persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini
berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis
seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen
kualitas dan sumber daya manusia.
Sistim ERP dibagi
atas beberapa sub-sistim yaitu sistim Financial, sistim Distribusi, sistim
Manufaktur, sistim Maintenance dan sistim Human Resource. Industri analis TI
seperti Gartner Group dan AMR Research telah sejak awal tahun 90an memantau dan
menganalisa paket-paket aplikasi yang tergolong dalam sistim ERP. Contoh paket
ERP antara lain: SAP, Baan, Oracle, IFS, Peoplesoft dan JD.Edwards.
Supply Chain Management (SCM)
Menurut
Punjawan (2005)
definisi
dari supply chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja untuk menciptakan dan
menghantarkan suatu produk ke
tangan pemakai akhir secara bersama-sama. Perusahaan-perusahaan tersebut biasanya pemasok, pabrik,
distributor, toko atau ritel, serta perusahaan perusahaan pendukung
seperti perusahaan jasa logistik.
Menurut
Indrajit dan Pranoto (2002),
supply
chain (rantai pengadaan) adalah suatu sistem tempat organisasi
menyalurkan barang produksi dan jasanya kepada para pelanggannya. Rantai ini juga merupakan jaringan atau
jejaring dari berbagai
organisasi yang saling berhubungan dan mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan
pengadaan atau penyaluran barang
tersebut.
Menurut
Nahmias (2005),
sebuah
supply chain adalah seluruh
jaringan terkait pada aktivitas dari sebuah firma yang mengaitkan pemasok, pabrik, gudang, toko, dan
pelanggan.
The
Council of Logistics Management mendefinisikan bahwa Supply Chain Management adalah
sistematika, koordinasi strategis dari fungsi bisnis tradisional dalam sebuah perusahaan swasta dan
menyeberangi bidang usaha dalam supply chain untuk
tujuan meningkatkan kinerja jangka panjang dari perusahaan individu dan supply chain sebagai
keseluruhan. Menurut Heizer dan Render (2005), definisi supply chain management adalah
pengintegrasian aktivitas pengadaan bahan
dan pelayanan, pengubahan menjadi barang setengah jadi, dan produk akhir, serta pengiriman ke pelanggan.
Customer Relationship Management (CRM)
Costumer Relationship Management adalah salah satu aplikasi
dari ilmu MIS. Dalam sebuah industri yang perkembangannya pesat. Costumer
adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri. Mengapa? Karena
kostumer lah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh
perusahaan kita. Sebuah perusahaan tak akan pernah bisa berjalan dengan baik
apabila tak ada yang membeli produk atau jasanya. Dunia bisnis sekarang ini
telah menjadi semakin sulit dan semakin crowded. Banyak sekali competitor yang
selalu bermunculan dengan ide-ide baru dan inovasi tercanggih setiap saatnya.
Akibatnya kostumer tentu akan memiliki banyak sekali pilihan, jika ia tak puas
dengan layanan sebuah perusahaan ia akan dengan mudah berpindah ke produsen
yang lain. Bagaimana caranya agar kostumer tersebut tidak melakukan hal itu dan
selalu loyal terhadap produk perusahaan kita? CRM lah salah satu jawabannya.
CRM adalah sebuah
strategi bisnis yang berbasis kostumer, seperti strategi bisnis lainnya tujuan
akhir dari CRM adalah untuk memaksimalkan keuntungan dan pendapatan. Sedangkan
tujuan utama dari CRM adalah meningkatkan kepuasan pelanggan. Beberapa teknologi
yang melatarbelakangi CRM diantaranya adalah mendapatkan, menyimpan, analisis
terhadap kostumer, vendor, partner, dan proses informasi internal.
Fungsi-fungsi lain
yang mendukung CRM adalah sales, marketing, training, pengembangan
professional, manajemen performa, human resource development, dan kompensasi.
Keseluruhan teknologi dan fungsi-fungsi yang melingkupi CRM haruslah
terintegrasi sebagai bagian tak terpisahkan strategi bisnis yang fokus pada
kostumer. Karena banyak dari perusahaan yang mengimplementasikan CRM namun
sayangnya hanya terbatas pada instalasi software CRM saja, tanpa adanya will
untuk meletakkan kostumer diatas segalanya.
Project Management
Manajemen proyek adalah disiplin perencanaan,
pengorganisasian, memotivasi, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai
tujuan tertentu. Proyek adalah usaha
temporer dengan awal
dan akhir yang ditetapkan (biasanya
dibatasi-waktu, dan sering terkendala oleh dana atau
kiriman), dilakukan untuk memenuhi tujuan yang unik dan tujuan, biasanya untuk
membawa perubahan menguntungkan atau nilai tambah. Sifat sementara
proyek berlawanan dengan bisnis seperti biasa (atau operasi), yang berulang,
permanen, atau semi-permanen aktivitas fungsional untuk menghasilkan produk atau jasa. Dalam prakteknya, pengelolaan kedua sistem ini sering
sangat berbeda, dan karena itu memerlukan
pengembangan keterampilan teknis yang
berbeda dan strategi manajemen.
Manufacturing
3 Definisi menegnai manufacturing :
1.
Secara teknis :
Manufacturing adalah pengolahan bahan mentah melalui proses fisika dan kimia untuk mengubah bentuk (geometry), sifat (properties), dan / atau tampilan (appearance) untuk membuat
sebuah komponen atau produk.
Manufaktur juga
mencakup perakitan (assembly) berbagai
komponen menjadi produk. Manufaktur umumnya memiliki beberapa tahap operasi,
dan setiap tahapan operasi membawa bahan mentah lebih dekat ke bentuk akhir.
2.
Secara ekonomis :
manufaktur adalah proses transformasi bahan mentah kepada bentuk yang memiliki
nilai tambah melalui satu atau lebih proses dan / atau proses perakitan. Bahan
menjadi lebih bernilai melalui proses manufaktur yang dilakukan.
3.
Menurut CIRP 1983 :
Manufacturing adalah suatu rangkaian kegiatan uang meliputi : desain produk,
pemilihan bahan, perencanaan, manufaktur (pembuatan), jaminan kualitas,
manajemen, dan penjualan yang dilakukan dalam suatu perusahaan.
Financials
Financial tak asing lagi
kedengarannya terhadap kita, namun financial mempunyai arti sangat dalam
terhadap kita. Financial merupakan bagian yang sangat penting terhadap
keberlangsungan hidup kita. Keuangan berasal dari kata dasar uang, yang artinya
adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (Kesatuan hitungan yang sah).
Dalam hal financial sangatlah dibutuhkan manajemen yang baik, baik dalam rumah
tangga, industri kecil, menengah dan industri besar. Sehingga financial dapat
terkontrol dan dapat dipertanggung jawabkan kepada semua pihak yang
membutuhkan.
RDBMS (Relational Database Management System)
Pengertian tentang Relational Database Management System (RDBMS) atau Sistem Manajemen Basisdata Relasional adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang sama, sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.
Relational
Database Management System (RDBMS) adalah sebuah sistem yang secara otomatis
menyatukan semua DBMS yang saling berhubungan. RDBMS biasanya menggunakan 4th
Generation Languange (4GL) dan sangat fleksibel sehingga data dapat
dimodifikasi dengan mudah, demikian pula dengan struktur databasenya.
Human Resource (Sumber Daya Manusia)
Menurut Nawawi (2001) ada tiga pengertian Sumber daya manusia
yaitu :
a)
Sumber daya manusia adalah manusia
yang bekerja dilingkungan suatu organisasi (disebut juga personil,tenaga kerja,
pekerja atau karyawan).
b)
Sumber daya manusia adalah potensi
manusiawi sebagai penggerak organisasi dalam mewujudkan eksistensinya.
c)
Sumber daya manusia adalah potensi
yang merupakan aset dan berfungsi sebagai modal (non material/non finansial)
didalam organisasi bisnis, yang dapat mewujudkan menjadi potensi nyata (real)
secara fisik dan non-fisik dalam mewujudkan eksistensi organisasi.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa sumber daya manusia adalah suatu proses mendayagunakan
manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi
fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi
maksimal bagi pencapaian tujuan organisasi (lembaga).
No comments:
Post a Comment