Saturday, April 20, 2013
Jalan keluar hanyalah di sebelah jalan buntu
Ketika anda merasa tak ada jalan keluar, ketika sepertinya tak ada harapan lagi untuk bersandar, dan dunia seperti tak mengharapkan kita dalam badannya, mungkin perasaan seperti itulah yang melanda sebagian orang saat ini. Apa mungkin pembaca artikel ini pada saat ini juga merasakan pada posisi seperti itu? mungkin istri anda tidak menghormati anda, atau anak anda tidak berbakti pada anda? atau anda juga mengalami direspect oleh teman-teman anda? Salahkan keadaan? Salahkan orang tua? atau Salahkan Tuhan?
Ketahuilah, bahwa segala sesuatu di dunia ini hanyalah fiktif. Maksud fiktif di sini adalah dunia saat ini hanyalah tempat sementara bagi kita untuk "nantinya" akan berada di tempat yang sesungguhnya. Layaknya anda ketika ingin bekerja di perusahaan ternama berskala Multi-Nasional, anda tidak akan mungkin masuk menjadi pegawai tetap tanpa ada training atau pelatihan sebelumnya. Berbagai metode training dan pelatihan telah dilakukan secara disiplin dan ketat agar nantinya menghasilkan pegawai-pegawai yang mempunyai kualifikasi terbaik. Malahan, terkadang ada perusahaan menjalankan sistem kontrak yang merugikan pihak karyawan. Tetapi maksud dari semua itu hanyalah perusahaan ingin mendapatkan pegawai-pegawai yang baik dan kompeten.
Analogi diatas menjelaskan bahwa sebesar apapun masalah dalam hidup anda, tetaplah anda berpikir bahwa ini adalah ujian yang dibuat oleh Tuhan agar nantinya anda dapat mendapatkan tempat yang lebih baik dari tempat sebelumnya. Di balik kesengsaraan tersebut terdapat sebuah pintu keluar yang menunggu dibuka oleh anda. Jadi jangan pernah berpikir bahwa hidup ini tidak adil atau apalah. Hidup ini adil ketika anda merasa teradili. Sama dengan anda merasa dipercayai karena anda merasa dipercayai. Atau anda merasa dibodohi karena anda merasa dibodohi. Semuanya berangkat dari bagaimana pikiran anda mengintepretasikan keadaan. Mulai saat ini, selalulah berpikir positif akan hidup anda. Syukuri yang Tuhan telah adakan saat ini terhadap anda. Karena dengan begitu, anda membuka pintu keluar tersebut, yang artinya anda telah melewati satu rintangan yang dibuat oleh Tuhan.
Selesai? tidak. Rintangan tidak hanya satu. Tapi bisa beratus-ratus bahkan beribu-ribu. Ketika sudah melewati rintangan, jangan cepat berpuas diri atau terlena dalam zona nyaman. Masalah akan selalu datang pada hidup anda untuk menguji anda. Ingatlah dunia sekarang ini, tidak banyak orang-orang yang sabar akan ujian yang dihadapinya. Sebagian menjawabnya dengan bunuh diri, terjun dari atap gedung, minum racun, bahkan ada seorang ibu yang tega membunuh anaknya lantaran tidak mampu melihat anaknya hidup dalam sengsara.Tuhan tidak menghendaki kita menjadi seperti ibu tersebut, melainkan Tuhan menghendaki kita untuk selalu kuat dan tabah dalam menjalani masalah-masalah kita dan selalu mengandalkan Dia dalam setiap masalah-masalah yang kita hadapi.
Kita sebagai umat Tuhan seharusnya bangkit dalam kondisi seperti ini. Lupakan segala hal yang sekiranya tidak terlalu penting dalam hidup anda. Hilangkan semua kebiasaan yang bisa menghancurkan hidup anda. Karena kebiasaan yang buruk perlahan dapat menggerogoti keselamatan anda. Jangan sia-siakan setiap detik, menit, jam dalam hidup anda. Pastikan setiap waktu yang anda habiskan berguna bagi anda dan orang lain. Terutama orang lain yang membutuhkan.Melailah berpikir bahwa setiap waktu yang anda jalani sangat berarti bagi anda. Usahakan tidak ada waktu yang terbuang sia-sia ketika anda memakai waktu anda. Dengan begitu, artinya anda sedang menghargai hidup dan orang lain di sekitar anda.
Mengapa kita dilahirkan di dunia ini? pertanyaan seperti itulah yang kerap ada di benak kita sebagai manusia yang bersifat daging ini. Tetapi ketika anda mempertanyakan pertanyaan pada diri anda seperti itu menandakan bahwa anda satu langkah lebih maju untuk bisa mengerti akan hidup anda. Tanpa anda mempertanyakan, bagaimana anda bisa tahu jawabannya?jadi bertanyalah setiap hari terhadap diri anda, karena dengan begitu anda akan mendapat jawaban bagi seluruh hidup anda.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment